1.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.
Dalam unsur proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran.
Kedua aspek ini sangat berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar
tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih
ada berbagai aspek lain yang harus di perhatikan dalam memilih media, antara
lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang di harapkan siswa kuasai
setelah pembelajaran berlansung, dan konteks pembelajaran termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat di katakana bahwa salah satu
fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
Posisi
Guru sebagai Pendidik dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif dalam berbagai
hal, termasuk dalam menyampaikan mata pelajaran agar mudah dicerna para peserta
didik. Salah satunya adalah menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan
diminati oleh banyak siswa. Media Pembelajaran adalah Alat atau perangkat yang
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, yang lebih populer disebut
sebagai RPP (Rencana Pelaksannan Pembelajaran). Media pembelajaran banyak jenis
dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan
mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik.
Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang
sengaja dirancang secara khusus untuk mata pelajaran tertentu, seperti
pengembangan media grafis yaitu grafik dan bagan.
II. PEMBAHASAN
A.
Definisi
Media Grafis dan Tujuannya
Media
grafis adalah gambaran tentang suatu situasi atau suatu proses perkembagan
dengan menggunakan deretan angka, garis-garis dan kata-kata yang berisikan
suatu pengertian. Grafik, penyajian data dalam bentuk angka,
sehingga grafik termasuk media visual.
Media grafik juga disebut gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar dan untuk melengkapinya seringkali
digunakan simbol-simbol verbal.[1]
Tujuan
pembuatan media grafis yaitu untuk memperlihatkan perbandingan, informasi
kualitatif dengan cepat dan sederhana.
B.
Pengertian
dan Macam-macam Grafik
Grafik merupakan alat penyajian data
statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar,
maupun lambang.[2]
Grafik menampilkan sajian visual data dan angka-angka. Grafik juga dapat
menggambarkan hubungan dan perbandingan antara unit-unit data, kecenderungan
pada data itu. Pada umumnya data pada tabel dapat dipindahkan ke dalam grafik. Selanjutnya,
data yang disajikan dalam bentuk grafik dengan cepat dapat diinterpretasi.
Grafik juga secara visual lebih menarik.
Macam-macamk grafik
a). Grafik batang
Grafik batang amat sederhana, mudah dibuat, dan mudah dibaca.
Karena itu grafik batang dapat digunakan pada siswa sekolah-sekolah dasar dan
sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya, grafik ini dibuat dengan
menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertikal atau
horisontal. Tinggi atau panjang batang melukiskan ukuran besarnya persentase
data yang diwakilkan. Semua batang berukuran sama lebarnya. Jumlah batang
sebaiknya di batasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik batang
dapat pulu di gunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu yang
berbeda atau item yang berbeda dengan waktu yang sama.
b). Grafik garis
grafik
garis merupakan grafik yang paling tepat dan paling sering di gunakan untuk
melukiskan kecenderungan atau membandingkan dan menghubungkan dua kelompok
data. Grafik garis di dasarkan pada dua skala pada sudut tegak lurus. Setiap
titik memiliki nilai pada skala vertical dan satu titik nilai pada skala
horizontal. Garis ditarik untuk menghubungkan titik-titik pertemuan nilai.
Grafik ini menunjukkan dua atau lebih kelompok data kuantitatif yang
berubah-ubah setiap waktu.
c). Grafik lingkaran
grafik
lingkaran relatif mudah diinterpretasi. Lingkaran dibagi kedalam segmen-segmen
yang masing-masing mewakili satu bagian presentasi dari keseluruan data. Salah
satu penggunaan khusus grafik lingkaran adalah untuk menggambarkan informasi
mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah keseluruan
segmen adalah 100%.
d). Grafik gambar
grafik
gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang dimana serangkaian gambar
sederhana digunakan untuk melukiskan nilai. Grafik gambar secara visual menarik
bagi berbagai tipe siswa, terutama yang berusia muda. Grafik gambar cepat
populer karena bentuk dan lambang yang digunakan dapat membentuk bahasa yang
sama dimana, misalnya gambar sapi, rusa, seorang laki-laki dll. Namun demikian,
grafik gambar lebih sulit dibaca dan dimengerti dari pada grafik batang. Karena
simbol gambar digunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong
separuh atau sepertiga digunakan untuk mengambarkan jumlah yang terbagi. Untuk
mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap
rangkaian gambar dicantumkan.
C.
Pengertian
dan Macam-macam Bagan
Bagan (Chart), sering disebut dengan diagram merupakan suatu lambang untuk
mengikhtisarkan, membandingkan, dan mempertentangkan kenyataan.[3]
Seperti halnya media grafis yang lain, bagan termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide
atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis secara
verbal. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu
prestasi. Bagan adalah gambaran suatu situasi atau suatu proses yang dibuat
dengan “garis gambar,” dan “tulisan”. Bagan juga termasuk kategori media grafis
dengan bentuknya bermacam-macam, di antaranya: bagan pohon, bagan arus, bagan
organsasi, bagan proses, dan sebagainya.
Berikut disajikan beberapa macam bagan, diantaranya :
1.
Bagan Organisasi
Bagan organisasi ialah menunjukkan hubungan atau rantai perintah atau
komando dalam suatu organisasi seperti perusahaan, organisasi sosial, lembaga
pemerintahaan. Biasanya bagan ini menggambarkan tata hubungan antara karyawan
atau bagian-bagian organisasi.
2.
Bagan Alir
Bagan alir
ialah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, prosedur,atau aliran proses.
Bagan alir sering digambar secara horizontal dan menampilkan bagaimana kegiatan
yang berbeda-beda, adonan, atau prosedur muncul sebagai suatu kesatuan
menyeluruh.
3.
Bagan
pohon (tree Chart)
Menggambarkan
arus diagram berasal dari akar ke batang menuju ke cabang dan ranting-ranting.
4.
Bagan
Garis Waktu
Merupakan
bagan yang menunjukan atau mengambarkan kronologi waktu atau hubungan peristiwa
dalam suatu periode atau waktu.[4]
D.
Manfaat
penggunaan media grafis (grafik dan bagan)
1.
Bermanfaat
untuk menerangkan data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
2.
Kemungkinan
pembaca untuk memahami data yang disajikan dengan cepat dan menyeluruh, baik
dalam bentuk ukuran jumlah pertumbuhan atau arah suatu kejadian.
3.
Penyajian
angka lebih cepat, jelas, menarik, ringkas dan logis.
III. PENUTUP
Media grafis merupakan gambaran tentang suatu situasi atau suatu proses
perkembagan dengan menggunakan deretan angka, garis-garis dan kata-kata yang
berisikan suatu pengertian. Grafik, penyajian data dalam bentuk
angka, sehingga grafik termasuk media visual. Jenis-jenis media grafis antara
lain: gambar, diagram/skema, bagan/chart dan grafik.
Grafik merupakan alat penyajian data
statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar,
maupun lambang. Grafik menampilkan sajian visual data dan angka-angka. Grafik juga
dapat menggambarkan hubungan dan perbandingan antara unit-unit data,
kecenderungan pada data itu. Macam-macam grafik antara lain: grafik batang,
lingkaran, garis dan gambar.
Bagan (Chart), sendiri sering disebut dengan diagram
merupakan suatu lambang untuk mengikhtisarkan, membandingkan, dan
mempertentangkan kenyataan. Untuk jenis bagan diantaranya: bagan organisasi,
bagan alir, bagan pohon,dan bagan garis waktu. Manfaat media grafis untuk
grafik dan bagan yaitu: Bermanfaat untuk menerangkan data kuantitatif dan
hubungan-hubungannya, kemungkinan pembaca untuk memahami data yang disajikan
dengan cepat dan menyeluruh, baik dalam bentuk ukuran jumlah pertumbuhan atau
arah suatu kejadian, dan penyajian angka lebih cepat, jelas, menarik, ringkas
dan logis
Demikianlah
makalah ini kami buat,tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam
penulisan maupun pengambilan referensi,oleh sebab itu kami selaku penyusun
makalah ini menerima kritik dan saran agar pembuatan makalah kami kedepan
supaya lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
[1]
http://ismail403.wordpress.com/2013/01/06/pengertian-media-pembelajaran/
diakses tanggal 8 maret 2013, pukul 10.16 WIB
[2]
Sudijono Anas, Pengantar Statistika pendidikan , ( Jakarta: Rajawali Pers, 1987 ), hlm.57
[3]
Rohani Ahmad, Media Instrusksional edukatif, (Jakarta: Rineka
Cipta,1997), hlm. 35
[4]
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali pers,2009),
hlm.135-137
Tidak ada komentar:
Posting Komentar